Zetsu13 – Pembentukan tanah tidak terlepas dari pengaruh lingkungan yang meliputi Matahari, air dan udara, bakteri, cendawan, protozoa, serangga tanah, serta cacing tanah. Faktor-faktor lingkungan tersebut sangat menentukan jenis dan tingkat kesuburan tanah yang terbentuk.
1) Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang paling besar, tetapi tidak semua energinya ditujukan ke bumi. Sinar Matahari yang sampai ke permukaan bumi tersebut dapat menyebabkan adanya sirkulasi air ke angkasa dan kemudian diturunkan lagi ke bumi.
Matahari, baik penyinaran maupun peredarannya, dapat mengakibatkan keretakan bahkan hancurnya batuan sebagai bahan induk tanah.
2) Air dan Udara
Air menjadi faktor yang melunakkan butiran-butiran batuan yang telah hancur oleh panas Matahari sehingga lebih mudah remuk dan menjadi butiran yang lebih halus. Air hujan yang turun selanjutnya mengangkut dan mengendapkan butiran-butiran batuan hingga terbentuk lapisan-lapisan yang halus sebagai susunan tubuh tanah.
Unsur udara selain berperan memindahkan debu-debu yang telah terbentuk, juga berperan dalam menggerakkan uap air di angkasa. Oleh karena itu, sirkulasi air berlangsung secara teratur.
3) Bakteri
Bahan-bahan yang telah mengalami penghancuran akan bercampur (bersatu) membentuk lapisan bakal tanah. Lapisan bakal tanah itu selanjutnya merupakan substrat bagi pertumbuhan jasad renik yang berbentuk bakteri dan ganggang.
a) Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari organisme lain. Bakteri heterotrof menghancurkan bahan-bahan yang, telah lapuk dan menjadikan makanan bahan-bahan yang telah halus, sedangkan bahan yang sulit dihancurkan dijadikan humus. Bakteri heterotrof merupakan penghuni tanah yang paling banyak dan dan sangat membantu tanah pertanian.
b) Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu membuat makanan sendiri_ Termasuk bakteri autotrof antara lain ganggang biru, ganggang kersik dan ganggang hijau.
Masing-masing ganggang tersebut memiliki peran
yang berbeda dalam pembentukan tanah. Ganggang biru berperan membantu pelapukan batuan yang kering. Contohnya, batuan yang ditumbuhi ganggang biru dapat lebih mudah dihancurkan oleh sinar Matahari atau hujan. Ganggang kersik berperan sebagai pembentuk fosil dalam tanah. Ganggang hijau berperan melapukkan batang-batang kayu”
yang keras atau tembok yang menjadi tempat tumbuhnya. Ganggang hijau umumnya tumbuh di atas tanah basah atau tanah lembap.
4) Cendawan
Cendawan memiliki daya lapuk yang kuat terhadap sisa-sisa tanaman yang mengandung bahan karbohidrat dan sulit dihancurkan oleh bakteri. Oleh karena itu, cendawan berperan penting dalam proses pelapukan bahan induk tanah.
5) Protozoa
Peran protozoa dalam pembentukan tanah adalah menambah kesuburan tanah melalui sisa-sisa tubuh yang ditinggalkannya.
6) Serangga Tanah
Peran serangga tanah dalam pembentukan tanah antara lain melapukkan bahan-bahan organis, menggemburkan tanah, dan memperkaya kandungan bahan organis. Oleh karena itu, umumnya serangga tanah berada di dalam tanah yang banyak terdapat sisa bahan organis.
7) Cacing Tanah
Peran cacing tanah dalam pembentukan tanah adalah melapukkan dan menghancurkan bahan-bahan organis dalam tanah, serta menyuburan tanah. Cacing memakan atau menghisap setiap apa saja yang ada di depan mulutnya. Tanah, sisa tanaman atau binatang yang sudah lapuk, bakteri, dan cendawan yang’dicerna selanjutnya dikeluarkan sebagai kotoran. Kotorankotoran itulah yang membantu menyuburkan lapisan tanah.
SEO Content Writer dengan pengalaman 4+ tahun dan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Content Writer di bidang teknologi, beasiswa, dan pendidikan. Saat ini menekuni SEO Specialist, aktif sebagai full-time blogger, dan menciptakan konten inspiratif berkualitas.