7 Faktor yang Berperan dalam Pembentukan Tanah

Zetsu13 – Pembentukan tanah tidak terlepas dari pengaruh lingkungan yang meliputi Matahari, air dan udara, bakteri, cendawan, protozoa, serangga tanah, serta cacing tanah. Faktor-faktor lingkungan tersebut sangat menentukan jenis dan tingkat kesuburan tanah yang terbentuk.

1) Matahari

Matahari merupakan sumber energi yang paling besar, tetapi tidak semua energinya ditujukan ke bumi. Sinar Matahari yang sampai ke permukaan bumi tersebut dapat menyebabkan adanya sirkulasi air ke angkasa dan kemudian diturunkan lagi ke bumi.

Matahari, baik penyinaran maupun peredarannya, dapat mengakibatkan keretakan bahkan hancurnya batuan sebagai bahan induk tanah.

2) Air dan Udara

Air menjadi faktor yang melunakkan butiran-butiran batuan yang telah hancur oleh panas Matahari sehingga lebih mudah remuk dan menjadi butiran yang lebih halus. Air hujan yang turun selanjutnya mengangkut dan mengendapkan butiran-butiran batuan hingga terbentuk lapisan-lapisan yang halus sebagai susunan tubuh tanah.

Unsur udara selain berperan memindahkan debu-debu yang telah terbentuk, juga berperan dalam menggerakkan uap air di angkasa. Oleh karena itu, sirkulasi air berlangsung secara teratur.

3) Bakteri

Bahan-bahan yang telah mengalami penghancuran akan bercampur (bersatu) membentuk lapisan bakal tanah. Lapisan bakal tanah itu selanjutnya merupakan substrat bagi pertumbuhan jasad renik yang berbentuk bakteri dan ganggang.

a) Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari organisme lain. Bakteri heterotrof menghancurkan bahan-bahan yang, telah lapuk dan menjadikan makanan bahan-bahan yang telah halus, sedangkan bahan yang sulit dihancurkan dijadikan humus. Bakteri heterotrof merupakan penghuni tanah yang paling banyak dan dan  sangat membantu tanah pertanian.


b) Bakteri Autotrof 
Bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu membuat makanan sendiri_ Termasuk bakteri autotrof antara lain ganggang biru, ganggang kersik dan ganggang hijau.
 Masing-masing ganggang tersebut memiliki peran

yang berbeda dalam pembentukan tanah. Ganggang biru berperan membantu pelapukan batuan yang kering. Contohnya, batuan yang ditumbuhi ganggang biru dapat lebih mudah dihancurkan oleh sinar Matahari atau hujan. Ganggang kersik berperan sebagai pembentuk fosil dalam tanah. Ganggang hijau berperan melapukkan batang-batang kayu”

yang keras atau tembok yang menjadi tempat tumbuhnya. Ganggang hijau umumnya tumbuh di atas tanah basah atau tanah lembap.

4) Cendawan

Cendawan memiliki daya lapuk yang kuat terhadap sisa-sisa tanaman yang mengandung bahan karbohidrat dan sulit dihancurkan oleh bakteri. Oleh karena itu, cendawan berperan penting dalam proses pelapukan bahan induk tanah.

5) Protozoa

Peran protozoa dalam pembentukan tanah adalah menambah kesuburan tanah melalui sisa-sisa tubuh yang ditinggalkannya.


6) Serangga Tanah

Peran serangga tanah dalam pembentukan tanah antara lain melapukkan bahan-bahan organis, menggemburkan tanah, dan memperkaya kandungan bahan organis. Oleh karena itu, umumnya serangga tanah berada di dalam tanah yang banyak terdapat sisa bahan organis.


7) Cacing Tanah

Peran cacing tanah dalam pembentukan tanah adalah melapukkan dan menghancurkan bahan-bahan organis dalam tanah, serta menyuburan tanah. Cacing memakan atau menghisap setiap apa saja yang ada di depan mulutnya. Tanah, sisa tanaman atau binatang yang sudah lapuk, bakteri, dan cendawan yang’dicerna selanjutnya dikeluarkan sebagai kotoran. Kotorankotoran itulah yang membantu menyuburkan lapisan tanah.

Leave a Comment