7 Syarat Masuk Jurusan Ilmu Gizi untuk Calon Mahasiswa

Syarat masuk jurusan Ilmu Gizi adalah hal pertama yang harus kamu pahami sebelum memutuskan kuliah di bidang ini. Jurusan ini cocok banget buat kamu yang tertarik dengan dunia kesehatan dan nutrisi.
Biar nggak salah langkah, kamu perlu ngerti apa aja yang harus disiapkan sejak awal. Mulai dari akademis sampai hal teknis yang kadang suka terlewat.
Di artikel ini, kita bakal bahas 7 syarat masuk jurusan Ilmu Gizi yang wajib kamu tahu. Simpel, to the point, dan pastinya gampang dipahami.
Baca juga : 20 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2025
Syarat Masuk Jurusan Ilmu Gizi
Sebelum resmi jadi mahasiswa Ilmu Gizi, ada beberapa hal penting yang wajib kamu penuhi. Nggak cuma soal nilai, tapi juga kesiapan mental dan pemahaman dasar tentang jurusan ini.
1. Latar Belakang Pendidikan IPA
Jurusan Ilmu Gizi biasanya masuk ke dalam rumpun saintek atau sains dan teknologi. Jadi, kebanyakan kampus mensyaratkan calon mahasiswa berasal dari jurusan IPA saat SMA. Ini penting karena banyak mata kuliah di Ilmu Gizi yang berbasis biologi, kimia, dan fisika.
Dengan bekal IPA, kamu lebih siap menghadapi materi seperti metabolisme, biokimia, hingga fisiologi tubuh manusia. Kalau kamu dari IPS, ada beberapa kampus swasta yang masih bisa kamu coba, tapi tetap harus siap belajar ekstra. Intinya, kampus berharap kamu punya dasar ilmu sains yang kuat biar nggak keteteran.
Kalau kamu udah dari jurusan IPA, itu jadi modal bagus banget. Tapi tetap aja, kamu harus punya minat dan tekad yang kuat buat belajar hal-hal teknis seputar nutrisi dan kesehatan.
2. Nilai Raport atau Nilai UTBK yang Kompetitif
Setiap jalur masuk punya standar nilai masing-masing, baik itu SNBP (raport), SNBT (UTBK), maupun jalur mandiri. Untuk jurusan Ilmu Gizi, apalagi di kampus favorit, nilai kamu harus bersaing banget.
Biasanya, nilai pelajaran seperti Biologi, Kimia, dan Matematika jadi pertimbangan utama. Kampus juga lihat konsistensi nilai kamu, bukan cuma tinggi di satu semester aja. Jadi penting banget buat jaga performa belajar dari awal SMA.
Kalau kamu lewat jalur UTBK, fokuslah pada TPS dan mata pelajaran saintek. Latihan soal dan manajemen waktu juga penting karena persaingannya ketat banget.
3. Lulus Tes Masuk (SNBT atau Mandiri)
Kalau kamu nggak lolos SNBP, jangan khawatir — kamu masih bisa coba lewat UTBK atau jalur mandiri. Nah, di jalur ini kamu harus menghadapi tes tertulis, dan biasanya lebih berat karena kamu bersaing dengan ribuan peserta lain.
Tes ini nggak cuma nguji logika atau kemampuan bahasa, tapi juga kemampuan saintek seperti Biologi dan Kimia. Jadi penting buat kamu latihan soal-soal tahun sebelumnya, supaya familiar dengan tipe soalnya.
Jangan lupa, beberapa kampus juga punya tes tambahan di jalur mandiri. Bisa berupa wawancara atau tes psikologi, tergantung kebijakan masing-masing universitas.
4. Minat dan Pemahaman Dasar Tentang Gizi
Nggak cukup cuma pintar, kamu juga harus punya minat yang kuat di bidang gizi dan kesehatan. Kenapa? Karena jurusan ini banyak teori dan praktik yang butuh komitmen jangka panjang.
Kalau kamu udah punya kebiasaan baca artikel kesehatan, suka ngulik soal nutrisi, atau pernah ikut kegiatan yang berkaitan dengan makanan sehat, itu jadi nilai tambah. Ini akan bikin proses belajar jadi lebih menyenangkan dan relevan buat kamu.
Selain itu, pemahaman dasar soal gizi, seperti apa itu kalori, makronutrien, dan pentingnya pola makan seimbang akan sangat membantu kamu di awal perkuliahan.
5. Tidak Buta Warna
Ini syarat penting yang sering disepelekan. Banyak kampus mensyaratkan calon mahasiswa Ilmu Gizi untuk tidak buta warna total maupun parsial.
Alasannya, karena kamu bakal sering berurusan dengan praktikum laboratorium — misalnya mengidentifikasi zat kimia lewat perubahan warna. Kalau kamu buta warna, bisa jadi kesulitan dalam proses ini, bahkan berisiko salah baca hasil praktikum.
Makanya, beberapa kampus mengadakan tes buta warna saat proses seleksi atau registrasi ulang. Kalau kamu ragu, lebih baik cek dulu kondisi mata kamu sejak awal.
Baca juga: 20 Kampus Terluas di Indonesia: Luas Area dan Fasilitas
6. Sehat Jasmani dan Rohani
Karena jurusan Ilmu Gizi cukup aktif dan banyak kegiatan lapangan atau praktikum, kondisi fisik dan mental kamu harus dalam keadaan baik. Ini penting buat mendukung proses belajar yang optimal.
Kamu akan belajar tentang gaya hidup sehat dan jadi contoh juga nantinya di masyarakat. Jadi, punya kebiasaan hidup sehat sejak sekarang bisa jadi modal bagus.
Selain itu, beberapa kampus meminta surat keterangan sehat dari dokter saat proses pendaftaran ulang. Jadi pastikan kamu siap dari sisi kesehatan juga, ya!
7. Lolos Administrasi dan Dokumen Lengkap
Terakhir, syarat teknis tapi penting banget: pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai ketentuan. Ini mencakup ijazah, nilai raport atau UTBK, surat keterangan sehat, dan dokumen tambahan dari kampus tujuan.
Banyak calon mahasiswa gagal bukan karena nggak pintar, tapi karena keliru atau telat ngumpulin berkas. Jadi pastikan kamu baca semua panduan pendaftaran dengan teliti.
Kalau bisa, siapin checklist dokumen sejak awal. Lebih rapi, lebih aman, dan kamu nggak bakal panik di menit-menit terakhir.
Penutup
Nah, itu dia 7 syarat masuk jurusan Ilmu Gizi yang wajib kamu perhatikan. Nggak cuma soal nilai, tapi juga kesiapan mental, fisik, dan dokumen penting lainnya.
Semakin awal kamu persiapkan semuanya, makin besar peluang kamu buat lolos. Yuk, mulai dari sekarang — karena jadi ahli gizi keren itu bukan cuma mimpi!

SEO Content Writer dengan pengalaman 4+ tahun dan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Content Writer di bidang teknologi, beasiswa, dan pendidikan. Saat ini menekuni SEO Specialist, aktif sebagai full-time blogger, dan menciptakan konten inspiratif berkualitas.
Tinggalkan Komentar