Perkuliahan

10 Jurusan yang Sedikit Peminat Tapi Peluang Kerja Besar

Jurusan yang Sedikit Peminat Tapi Peluang Kerja Besar

Jurusan yang Sedikit Peminat Tapi Peluang Kerja Besar sering kali luput dari perhatian calon mahasiswa. Padahal, jurusan-jurusan ini justru punya prospek kerja yang nggak kalah keren dari jurusan populer lainnya.

Banyak orang memilih jurusan karena ikut-ikutan tren, bukan karena melihat peluang ke depannya. Akibatnya, jurusan dengan potensi besar malah sepi peminat.

Nah, di artikel ini kamu bakal nemuin 10 jurusan yang jarang dipilih tapi diam-diam dicari banyak perusahaan. Siapa tahu, salah satunya bisa jadi jalan sukses kamu ke dunia kerja!

Baca juga: 7 Syarat Masuk Jurusan Ilmu Gizi untuk Calon Mahasiswa

1. Oseanografi

Jurusan ini mempelajari tentang laut dan segala aspek ilmiahnya, mulai dari arus, gelombang, hingga kehidupan laut. Meskipun kurang populer, lulusan oseanografi dibutuhkan di industri energi, perikanan, eksplorasi bawah laut, dan lembaga riset.

Dengan isu perubahan iklim dan eksplorasi sumber daya laut yang terus berkembang, kebutuhan ahli oseanografi semakin meningkat. Peluang kerja juga terbuka di lembaga pemerintah, NGO lingkungan, bahkan sektor migas.

2. Aktuaria

Aktuaria adalah jurusan yang menggabungkan matematika, statistik, dan keuangan untuk menganalisis risiko. Banyak orang menghindari jurusan ini karena dianggap sulit, padahal permintaannya di industri sangat tinggi.

Lulusan aktuaria dibutuhkan di perusahaan asuransi, perbankan, konsultan risiko, hingga lembaga keuangan global. Karena tenaga aktuaria yang tersertifikasi masih sangat sedikit di Indonesia, prospek gajinya juga sangat menjanjikan.

3. Kehutanan

Jurusan ini fokus pada pengelolaan hutan secara lestari dan ilmiah. Karena dianggap “kurang keren”, banyak calon mahasiswa yang melewatkannya.

Padahal, sektor kehutanan justru sangat dibutuhkan dalam isu lingkungan, perubahan iklim, dan pengelolaan lahan berkelanjutan. Lulusan kehutanan bisa bekerja di BUMN, kementerian, LSM lingkungan, atau proyek konservasi internasional.

4. Arkeologi

Arkeologi mempelajari sejarah melalui peninggalan budaya dan artefak. Ini termasuk jurusan yang sedikit peminat tapi peluang kerja besar, karena masih dianggap terbatas hanya pada museum atau penggalian.

Namun kenyataannya, arkeolog dibutuhkan dalam pelestarian situs budaya, pariwisata sejarah, hingga proyek infrastruktur nasional yang membutuhkan kajian cagar budaya. Di era digital, arkeologi bahkan terintegrasi dengan teknologi 3D dan GIS.

5. Fisika Murni

Jurusan fisika sering dihindari karena dianggap sulit dan tidak aplikatif. Padahal, lulusan fisika memiliki fleksibilitas tinggi di dunia kerja.

Mereka bisa bekerja di bidang riset, teknologi, pertambangan, energi nuklir, hingga komputasi kuantum. Di industri semikonduktor, alat medis, dan pertahanan, lulusan fisika sangat dibutuhkan.

Baca juga: 10 Syarat Masuk Jurusan Tata Boga untuk Calon Mahasiswa

6. Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Sumber: Canva

Jurusan ini tidak hanya soal “mengurus buku”, tapi juga mengelola data dan informasi dalam skala besar. Sepi peminat, tapi dibutuhkan di era digital.

Lulusan bisa bekerja di perusahaan teknologi, arsip nasional, manajemen data digital, bahkan perusahaan start-up. Kemampuan mengelola dan mengorganisasi data menjadi aset penting saat ini.

7. Teknik Geofisika

Geofisika mempelajari struktur bumi menggunakan metode fisika seperti gelombang seismik dan gravitasi. Ini merupakan jurusan yang sedikit peminat tapi peluang kerja besar karena masih terdengar asing dan jarang dilirik.

Namun, sektor pertambangan, energi, dan mitigasi bencana sangat membutuhkan lulusan geofisika. Mereka juga dibutuhkan dalam eksplorasi energi baru dan terbarukan.

8. Agroekoteknologi

Jurusan ini menggabungkan ilmu pertanian, ekologi, dan teknologi. Meskipun sepi peminat, prospeknya luas karena menyentuh isu ketahanan pangan.

Lulusan dapat bekerja di industri pangan, pertanian presisi, hingga lembaga penelitian pangan dan agrikultur. Perusahaan multinasional yang fokus pada pertanian berkelanjutan sangat menghargai keahlian ini.

9. Ilmu Gizi

Ilmu gizi semakin relevan di era modern, terutama dengan meningkatnya kesadaran kesehatan. Meski begitu, peminatnya belum sebanyak jurusan kesehatan lain.

Lulusan ilmu gizi dibutuhkan di rumah sakit, industri makanan dan minuman, lembaga kesehatan, dan perusahaan diet/konsultasi nutrisi. Potensi wirausaha di bidang katering sehat atau produk suplemen juga besar.

10. Statistika

Statistika adalah fondasi dari analisis data, tetapi masih sering dipandang sebagai jurusan “angka-angka membingungkan”. Padahal, dunia kerja sangat membutuhkan analis data.

Di era big data dan AI, lulusan statistika bisa bekerja di hampir semua sektor: keuangan, pemasaran, kesehatan, teknologi, bahkan pemerintahan. Permintaan untuk data scientist dan data analyst terus meningkat setiap tahun.

Baca juga: 10 Pilihan Jurusan Kuliah untuk Anak IPA yang Menjanjikan

Penutup:

Memilih jurusan kuliah memang bukan perkara mudah, tapi jangan hanya terpaku pada popularitas. Ada banyak jurusan yang sedikit peminat tapi peluang kerja besar, yang justru membuka jalan lebar menuju karier sukses dengan persaingan yang lebih longgar.

Semoga daftar ini bisa membantumu melihat pilihan jurusan dari sudut pandang baru. Ingat, yang jarang dipilih bukan berarti tak menjanjikan—kadang justru di sanalah peluang terbaikmu menanti!

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.