Pada masa awal Islam, perjuangan untuk menegakkan agama Allah di Mekah penuh dengan tantangan dan penderitaan. Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya menghadapi perlawanan keras dari kaum Quraisy yang menentang ajaran tauhid.
Salah satu bentuk perlawanan itu adalah siksaan fisik dan mental terhadap para sahabat yang memeluk Islam. Banyak dari mereka yang berasal dari kalangan budak dan rakyat biasa, sehingga tidak memiliki perlindungan sosial maupun politik.
Kaum Quraisy menggunakan berbagai bentuk siksaan untuk memaksa para sahabat kembali kepada kepercayaan jahiliyah. Mereka dijemur di bawah terik matahari, dipukuli, bahkan dibunuh dengan cara kejam.
Namun, iman yang tertanam dalam hati para sahabat begitu kuat sehingga mereka tetap teguh, meskipun harus menghadapi penderitaan yang tak terbayangkan. Kisah perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga kini.
Sahabat Nabi SAW yang Disiksa oleh Kaum Quraisy
Berikut ini adalah delapan sahabat Nabi SAW yang menjadi saksi atas kezaliman kaum Quraisy. Mereka tidak hanya bertahan dalam penderitaan, tetapi juga menjadi teladan keberanian dalam mempertahankan keyakinan kepada Allah SWT.
1. Bilal bin Rabah
Bilal bin Rabah adalah salah satu sahabat Nabi yang paling dikenal karena kesabaran dan keteguhan imannya. Beliau adalah seorang budak milik Umayyah bin Khalaf, seorang pemuka Quraisy yang sangat keras terhadap Islam. Umayyah menyiksa Bilal dengan cara menjemurnya di padang pasir yang sangat panas sambil meletakkan batu besar di dadanya.
Meskipun dalam kondisi tertekan, Bilal terus melafalkan “Ahad, Ahad” (Allah Maha Esa), menunjukkan keteguhan tauhidnya. Ketabahannya membuatnya kemudian dibebaskan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq.
2. Yasir bin Amir
Yasir bin Amir adalah salah satu sahabat pertama yang memeluk Islam. Yasir berasal dari Yaman dan tinggal di Mekah sebagai pendatang. Bersama keluarganya, Yasir menjadi sasaran utama siksaan kaum Quraisy. Yasir disiksa hingga wafat karena mempertahankan keimanannya.
Nabi Muhammad SAW sering memberikan dorongan kepada Yasir dan keluarganya dengan bersabda, “Bersabarlah wahai keluarga Yasir, tempat kalian di surga.”
3. Sumayyah binti Khayyat
Sumayyah adalah istri Yasir dan menjadi wanita pertama yang syahid dalam Islam. Ia dibunuh oleh Abu Jahal dengan tombak yang menusuk tubuhnya setelah menjalani berbagai bentuk siksaan kejam.
Sumayyah tetap teguh memegang keimanannya hingga akhir hayat. Pengorbanannya menjadi simbol keberanian dan keteguhan iman yang luar biasa dalam sejarah Islam.
4. Ammar bin Yasir
Ammar adalah putra Yasir dan Sumayyah, yang juga mengalami siksaan hebat dari kaum Quraisy. Dalam beberapa kesempatan, Ammar dipaksa untuk mengingkari Allah dan Rasul-Nya.
Namun, meskipun ia sempat terpaksa mengucapkan kalimat kufur karena siksaan berat, hatinya tetap kokoh dalam keimanan. Allah SWT bahkan menurunkan ayat yang membebaskan Ammar dari kesalahan karena keterpaksaan.
5. Khabbab bin Al-Aratt
Khabbab adalah seorang pandai besi yang memeluk Islam di masa awal dakwah. Ia sering disiksa oleh majikannya yang membakar punggungnya dengan bara api panas.
Bekas luka dari siksaan itu tetap ada sepanjang hidupnya sebagai bukti penderitaannya. Namun, Khabbab tetap teguh dan bahkan menjadi salah satu sahabat yang aktif menyebarkan Islam.
6. Zunairah Al-Rumiyah
Zunairah adalah seorang budak wanita yang masuk Islam di masa awal dakwah. Karena keislamannya, kaum Quraisy menyiksanya hingga ia kehilangan penglihatannya.
Namun, keajaiban terjadi: Allah SWT memulihkan penglihatannya, yang semakin menguatkan keimanan Zunairah. Keteguhannya membuatnya dikenal sebagai salah satu wanita paling tegar dalam sejarah Islam.
7. Abu Fakihah
Abu Fakihah adalah seorang budak yang disiksa dengan cara diikat dengan rantai dan diseret di atas pasir panas.
Kaum Quraisy juga melemparkan batu ke tubuhnya untuk memaksa ia meninggalkan Islam. Namun, Abu Fakihah tetap bertahan dalam imannya hingga akhirnya dimerdekakan dan terus berjuang bersama kaum Muslimin.
8. Lubainah
Lubainah adalah seorang budak wanita yang menghadapi siksaan berat karena keislamannya. Majikannya sering memukulnya dengan keras untuk memaksa dia meninggalkan Islam.
Lubainah tetap bertahan dengan sabar, hingga akhirnya ia dibebaskan dan menjadi salah satu sahabat yang terus mendukung dakwah Nabi SAW.
Kisah delapan sahabat ini menunjukkan bahwa iman yang kuat mampu bertahan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Mereka adalah teladan keberanian, keteguhan, dan pengorbanan yang tidak ternilai bagi umat Islam sepanjang masa.
Siksaan yang mereka alami tidak hanya memperkuat semangat dakwah Islam, tetapi juga menjadi bukti bahwa keimanan yang sejati tidak bisa dipadamkan oleh kekuatan apa pun.
SEO Content Writer dengan pengalaman 4+ tahun dan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Content Writer di bidang teknologi, beasiswa, dan pendidikan. Saat ini menekuni SEO Specialist, aktif sebagai full-time blogger, dan menciptakan konten inspiratif berkualitas.