Untuk kamu yang penasaran soal kehidupan di masa lampau, www.cadirhoyuk.com bisa jadi tempat awal buat menggali informasi menarik tentang sejarah peradaban. Tapi sebelum ke sana, yuk kita bahas lebih dalam soal zaman prasejarah—masa di mana manusia hidup tanpa listrik, teknologi, bahkan tulisan.
Bayangin gimana mereka bertahan hidup dari berburu, menghadapi cuaca ekstrem, hingga berkomunikasi hanya dengan simbol.
Zaman prasejarah bukan cuma cerita jadul, tapi juga awal mula semua peradaban manusia. Nah, Sobat Belajar, siap buat eksplorasi perjalanan epik nenek moyang kita? Yuk, simak sampai habis!
Pengertian Zaman Sejarah
Zaman sejarah adalah periode dalam perjalanan manusia di mana peristiwa-peristiwa penting mulai dicatat dalam bentuk tulisan, sehingga dapat diketahui dengan lebih jelas dan mendetail.
Berbeda dengan zaman prasejarah yang hanya mengandalkan bukti artefak dan tradisi lisan, zaman sejarah menghadirkan dokumentasi tertulis yang menjadi sumber utama informasi. Periode ini dimulai sejak manusia pertama kali menemukan sistem tulisan, seperti hieroglif di Mesir atau aksara paku di Mesopotamia.
Dengan adanya catatan tertulis, kita bisa memahami perkembangan peradaban, budaya, dan kehidupan sosial manusia di masa lalu secara lebih mendalam.
Baca juga: 20 Kampus Terluas di Indonesia: Luas Area dan Fasilitas
Ciri-Ciri Zaman Prasejarah
Sobat Belajar, zaman prasejarah itu penuh dengan tantangan, tapi justru dari sanalah manusia belajar bertahan hidup dan membangun peradaban. Yuk, kita lihat apa aja ciri-cirinya, lengkap dengan penjelasan supaya makin paham!
1. Tidak Mengenal Tulisan
Zaman prasejarah adalah masa sebelum manusia mengenal sistem tulisan. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa lisan, simbol, atau gambar-gambar sederhana di dinding gua. Hal ini menyebabkan informasi hanya bisa diwariskan melalui cerita lisan yang kadang berubah seiring waktu.
2. Penggunaan Alat dari Batu, Kayu, dan Tulang
Alat-alat yang digunakan manusia saat itu masih sederhana dan dibuat dari bahan alam seperti batu, kayu, atau tulang.
Alat ini digunakan untuk berburu, bercocok tanam, hingga membuat pakaian. Teknologi yang sederhana ini menunjukkan kreativitas manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3. Hidup Nomaden (Berpindah-Pindah)
Pada awalnya, manusia prasejarah hidup berpindah-pindah untuk mencari makanan dan tempat yang aman.
Mereka belum mengenal konsep tempat tinggal tetap karena masih bergantung pada hasil berburu dan meramu. Hidup nomaden ini kemudian berubah saat mereka mulai mengenal bercocok tanam.
4. Bergantung pada Alam
Kehidupan manusia di zaman ini sangat bergantung pada apa yang disediakan oleh alam, seperti hewan buruan, buah-buahan liar, dan air dari sungai.
Mereka harus beradaptasi dengan lingkungan untuk bertahan hidup, termasuk melindungi diri dari cuaca ekstrem dan predator.
Baca juga: 15 Alasan Kenapa Memilih Jurusan Manajemen untuk Karier
Pembagian Zaman Prasejarah
Sobat Belajar, zaman prasejarah punya pembagian yang menarik banget, nih. Cari tahu lebih lanjut soal seni masa prasejarah di Interpretasi Seni Batu Prasejarah dan Makna Budaya.
Kita bisa melihatnya dari dua sudut pandang: arkeologi dan geologi. Yuk, kita bahas satu per satu!
Baca juga: Apa Itu BEM Fakultas? Peran, Fungsi, dan Perbedaannya
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi
Pendekatan arkeologi melihat zaman prasejarah berdasarkan alat-alat dan teknologi yang digunakan oleh manusia. Ada dua pembagian besar, yaitu Zaman Batu dan Zaman Logam.
1. Zaman Batu
Zaman ini disebut Zaman Batu karena alat-alat yang digunakan manusia masih terbuat dari batu. Zaman batu sendiri terbagi menjadi beberapa periode:
- Zaman Batu Tua (Paleolitikum):
Pada periode ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah, bergantung pada hasil berburu dan meramu.
Alat-alatnya masih sangat sederhana, seperti kapak genggam. Komunikasi dilakukan dengan simbol atau suara sederhana, dan belum ada tanda-tanda kehidupan menetap. - Zaman Batu Tengah (Mesolitikum):
Periode ini menandai awal perubahan dalam cara hidup manusia. Mereka mulai mengenal bercocok tanam secara sederhana, meskipun masih sering berpindah tempat. Selain itu, muncul alat-alat seperti gerabah yang terbuat dari tanah liat, menunjukkan kemampuan manusia yang semakin berkembang. - Zaman Batu Muda (Neolitikum):
Di masa ini, manusia mulai hidup menetap dan membangun desa-desa kecil. Mereka sudah mengenal teknik bercocok tanam lebih baik, memelihara hewan ternak, dan menggunakan alat-alat dari batu yang diasah hingga lebih halus. Perkembangan ini menjadi cikal bakal kehidupan yang lebih terorganisir. - Zaman Batu Besar (Megalitikum):
Periode ini ditandai dengan pembuatan bangunan-bangunan dari batu besar, seperti menhir, dolmen, dan punden berundak. Bangunan ini digunakan untuk ritual keagamaan dan menghormati leluhur, menunjukkan perkembangan spiritual manusia. - Zaman Logam
Setelah Zaman Batu, manusia memasuki Zaman Logam, di mana mereka mulai menggunakan bahan logam untuk membuat alat dan senjata. Zaman ini menandai lompatan besar dalam teknologi manusia, karena alat-alat logam lebih kuat dan tahan lama dibandingkan alat batu.
Ciri-Ciri:
- Logam seperti tembaga, perunggu, dan besi mulai digunakan.
- Teknologi peleburan logam mulai berkembang.
- Kehidupan sosial semakin kompleks, dengan adanya pembagian kerja dan komunitas yang lebih besar.
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi
Pendekatan geologi membagi zaman prasejarah berdasarkan perkembangan bumi dan kehidupan yang ada di dalamnya. Ada empat pembagian utama:
1. Arkaikum
Zaman ini berlangsung sekitar 2.500 juta tahun lalu, saat bumi masih sangat panas dengan aktivitas vulkanik yang ekstrem. Kulit bumi baru mulai terbentuk, namun belum ada tanda-tanda kehidupan karena kondisi yang tidak memungkinkan.
2. Paleozoikum
Disebut juga zaman hidup tua, di mana suhu bumi mulai menurun dan oksigen mulai tersedia. Pada masa ini, muncul mikroorganisme pertama sebagai bentuk kehidupan sederhana di lautan. Zaman ini menjadi langkah awal bagi perkembangan kehidupan di bumi.
3. Mesozoikum
Dikenal sebagai zaman dinosaurus, periode ini ditandai dengan semakin stabilnya suhu bumi. Kehidupan di darat, laut, dan udara berkembang pesat. Vegetasi mulai meluas, dan dinosaurus mendominasi sebagai spesies utama di era ini.
4. Neozoikum (Kainozoikum)
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun lalu dan dikenal sebagai zaman kehidupan baru. Mamalia, termasuk manusia, mulai menjadi makhluk dominan. Periode ini menjadi awal kemunculan manusia modern dan perkembangan ekosistem yang semakin kompleks.
Kesimpulan
Zaman prasejarah adalah periode awal kehidupan manusia sebelum adanya tulisan, yang menjadi fondasi penting bagi peradaban modern. Berdasarkan arkeologi, zaman ini dibagi menjadi Zaman Batu dan Zaman Logam, sedangkan menurut geologi terbagi menjadi Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.
Setiap fase zaman prasejarah menunjukkan perjuangan manusia dan evolusi bumi, dari alat batu sederhana hingga teknologi logam. Dengan mempelajari zaman ini, kita bisa lebih menghargai perjalanan luar biasa nenek moyang dalam membangun peradaban.

SEO Content Writer dengan pengalaman 4+ tahun dan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Content Writer di bidang teknologi, beasiswa, dan pendidikan. Saat ini menekuni SEO Specialist, aktif sebagai full-time blogger, dan menciptakan konten inspiratif berkualitas.