Keadaan Masyarakat Mekah sebelum Islam

Keadaan Masyarakat Mekah sebelum Islam

 Welcome to zetsu13 kali ini saya akan post Keadaan masyarakat Mekah sebelum islam semoga yang saya share ini bermanfaat buat
kalian..Selamat membaca………
 Sebelum adanya agama Islam masyarakat Mekah, memeluk agama Majusi, yaitu menyembah api, dan mempunyai kitab suci yang diberi nama end Avesta. Jazirah Arab itu diapit oleh dua daerah yaitu Persia dan Bizantium kekaisaran yang berpengaruh adalah kekaisaran Persia.
     Kekaisaran Romawi, menetapkan agama Nasrani sebagai agama resmi sedangkan kitab sucinya diberi nama Injil. Kedua kitab suci itu sudah banyak dicampuri oleh tokoh- tokoh agama sehingga tidak bisa menjamin tentang kemurniannya.
     Masyarakat Arab menganut beberapa agama yaitu Majusi, Nasrani, Yahudi, dan agama nenek moyang asli yaitu menyembah berhala. Bangsa yang menganut agama Yahudi tinggal di Madinah yaitu suku Bani Quraizah Bani Gatafan, Bani Nadir, Ba Qarinuga, Bani Aus dan Bani Khazraj.
     Sebetulnya masyarakat Mekah beragama tauhid yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s. dikarenakan terputusnya kenabian, akhirnya mereka menyembah berhala, Masyarakat Kota Mekah jatuh dalam kesesatan hingga akhirnya memasuki masa jahiliah. Pada masa ini, masyarakat Arab hidup secara bebas tanpa memperhatikan hak-hak orang lain.
   Dengan adanya para pengunjung yang datang ke Kota Mekah untuk melaksanakan ibadah haji, maka banyak yang tertarik dengan kebudayaan dan cara beribadah yang dilaksanakan oleh masyarakat Kota Mekah.
Para peziarah Ka’bah kemudian meniru cara ibadah masyarakat Mekah. Pada masa ini masyarakat Mekah dinamakan masyarakat jahiliah atau zaman kebodohan. Masyarakat Kota Mekah disebut bodoh, tetapi ternyata saat itu kesusastraan Arab sangat maju, namun dipihak lain masih banyak yang melanggar hak asasi manusia, ketidakadilan, kejahatan, dan lain-lain. Lebihlebih untuk seorang budak dan wanita. Banyak wanita yang dibunuh, termasuk bayi wanita dikarenakan tidak dapat berperang Kemudian Allah memberikan pertolongan kepada manusia dan diutuslah Nabi Muhammad saw untuk memperbaiki kondisi tersebut. Berdasar mata pencahariannya, orang Arab menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. secara garis besar dibedakan menjadi dua suku, yaitu:

A. Suku Badui 
di bagian tengah Suku Badui, tinggal dibagian tengah dengan tanah sebagian besar tandus, mata pencahariannya beternak, hidup berpindah-pindah (nomaden) mengikuti daerah turun hujan. Keadaan yang sulit membuat hidup mereka keras, mereka terkadang merampok kafilah dagang yang lewat atau menjarah harta/makanan penduduk yang berdekatan.

B. Ahlul Nadhar 
Ahlul Nadhar tinggal di perkotaan dan daerah berhujan yang subur. Mereka menetap dengan mata pencaharian berniaga, bertani dan ada juga yang sambil beternak. Penduduk Ahlul Nadhar ini cepat berkembang.

Leave a Comment